Friday, July 8, 2011

“Mereka Menggoda Saya”

KORIDOR
  Sore menjelang maghrib, suasana Fakultas Hukum Universitas Airlangga sedikit lengang. Hanya beberapa penjaga yang masih duduk-duduk di sekitar gazebo Gedung B.  Aura seram seketika tercipta saat memasuki aula Fakultas Hukum. Memang di fakultas ini banyak terdengar mitos-mitos terntang hantu dan penampakan yang beredar di kalangan mahasiswa ataupun para staff. Mulai dari keberadaan tuyul, sosok wanita cantik, dan laki-laki tinggi besar berjubah putih. Tidak hanya itu saja, mereka tidak hanya menampakkan diri kepada orang yang ada di fakultas hukum itu, namun mereka juga “menggoda”. Seperti pengakuan Winarko, salah seorang staff Administrasi di Fakultas Hukum yang memang biasanya ngantor sampai malam. Winarko menuturkan, dirinya sudah sering melihat penampakan hantu ataupun merasakan kehadiran makhluk-makhluk tersebut di Fakultas Hukum. Kejadiannya pada saat malam hari sekitar pukul 21:30, saat itu, ujar Winarko, dirinya sedang menutup ruang kelas yang berada di lantai tiga Gedung A Fakultas Hukum karena memang jam perkuliahan sudah berakhir. Saat Winarko sudah merasa menutup semua ruang kelas, pintu ruang kelas tersebut tiba-tiba terbuka dengan sendirinya. “Pada saat saya mau meninggalkan lantai 3, pintu itu terbuka dengan keras, lalu beberapa saat kemudian menutip lagi seperti dibanting dari luar dan berbunyi bruaaak.” Tuturnya. Dia sudah merasa kalau itu merupakan ulah makhluk halus yang memang ingin menganggunya. Tidak berhenti sampai disitu, saat hendak membersihkan ruangan besar, alat pembersih yang semula diletakkan didekatnya tiba-tiba raib dan berpindah ke belakang. ”Pas saya bersih-bersih, cikrak itu saya letakkan di depan pintu,kembali mau saya cikrak, cikrak e gak onok”, tambahnya. Bukan merasa takut, Winarko malah merasa geram dan jengkel akan ulah makhluk-makhluk tersebut. Rasa takut memang sebenarnya ada, tapi  Winarko mengaku kalau dia percaya akan adanya makhluk semacam hantu di Fakultas Hukum makanya agak sedikit  terbiasa dengan kehadiran mereka. “Dia menggoda, kalau tuyul-tuyul memang menampakkan diri, namun yang lainnya hanya sebatas menggoda”, ujarnya lagi.
Lift



Ternyata, kejadian serupa tidak hanya terjadi pada malam hari. Memang, tutur Winarko, hantu-hantu penghuni Fakultas Hukum sering menampakkan diri dalam wujud yang berbeda. Jika dalam waktu-waktu sore dan siang hari banyak muncul di galeri atau gazebo yang biasanya ditempati mahasiswa. Pernah juga ada kejadian mahasiswa pingsan saat tiba-tiba melihat wujud manusia seperti temannya yang tak berwajah di lantai 3, setelah itu  mahasiswa tersebut dipulangkan  ke kampung halamannya karena mengalami panas dingin. Kejadian lain yang dialami sendiri oleh Winarko terjadi pada siang hari setelah sholat Jum’at, Winarko melihat sesosok wanita berpakaian putih berambut panjang sampai  lutut setinggi hampir dua meter  berdiri diantara tangga lantai satu dan dua. Menurut Winarko, gadis itu bertanya apakah ada kelas setelah ini, padahal hari itu seluruh kelas libur dan sama sekali tidak ada mahasiswa. Setelah bertanya seperti itu, gadis misterius tersebut menaiki tangga. Mengetahui ada yang aneh, Winarko bermaksud membuntutinya, tapi ternyata dia sudah menghilang. Pintu-pintu keluar padahal sudah terkunci. Begitu yakin yang ditemuinya adalah hantu, Winarko langsung lari keluar gedung A menuju parkiran.” Saya langsung kaget dan ketakutan begitu dia menghilang, seketika itu saya berlari keluar untuk menenangkan diri. Keadaan waktu di dalam sangat berbeda saat berada di luar, auranya sangat menyeramkan.” Tambahnya. Sekitar tahun 2000an, Winarko juga mengalami hal semacam itu dengan temannya. Saat itu, pada malam hari, Winarko mendengar suara ramai dari arah belakang gedung A FH, pada saat diamati, ternyata ada segerombolan orang yang menuju entah kemana. Winarko mendekat, ternyata segerombolan orang tersebut membawa keranda mayat, bahkan diantara mereka sempat menawari Winarko untuk ikut, tapi Winarko menolak karena diingatkan seorang temannya yang juga mengikutinya dari belakang. Winarko mengatakan, mereka berjumlah banyak dengan  mengenakan pakaian serba putih dengan membawa obor layaknya orang-orang jaman dahulu.
Namun, seiring berjalannya waktu, Winarko yang sudah bekerja disana sejak tahun 1989 merasa terbiasa dan mulai jarang menjumpai penampakan-penampakan.

Lain orang, lain pula ceritanya. Pengalaman yang dialami oleh Haryanto yang merupakan penjaga Fakultas Hukum sejak tahun 2003 silam, mengalami kejadian lebih banyak pada saat tengah malam. Saat itu Haryanto sedang duduk di depan markasnya setelah berpatroli, waktu menunjukkan pergantian antara malam ke pagi, yang memang katanya sering muncul penampakan. Haryanto melihat sosok putih setinggi lebih dari 3 meter, tapi hanya sebatas pinggang, dan tak tampak kepala serta tangannya. “ Yang saya lakukan hanya diam dan menunggunya menghilang, tapi setelah saya berkeliling untuk patroli, sosok tersebut belum menghilang, baru setelah saya memanjatkan doa-doa, bayangan putih itu lenyap.” Akunya.
Hal mistik lain juga dialami ketika berada dalam ruangan gedung A, saat ia dan kedua temannya tidur, Haryanto mendengar ada yang mengetuk jendela menggunakan koin, saat ia terbangun, dirinya sudah berada dalam kamar mandi dan mendengar kamar mandi sebelah mengeluarkan suara seperti orang mandi. Saat dikonfirmasi kepada temannya, tidak ada yang mengetuk kaca dan tidak ada yang keluar ruangan sama sekali. Dari kejadian itu dia sadar bahwa hantu lah yang menggangunya. Kadangkala dirinya sering mendengar suara tangisan wanita, jeritan anak kecil dan suara langkah kaki di sepanjang koridor. Bahkan legenda lift di gedung A pun sudah pernah di buktikannya. Seringkali ia mendengar seperti ada suara tembok yang dihancurkan, padahal tidak ada kegiatan pembangunan di sekitar situ. Menghadapi hal-hal seperti itu, Haryanto tidak menanggapinya dengan serius karena hal itu sudah menjadi bagian pekerjaannya, “Daripada ga dapet duit buat makan mbak, di betahin aja, kan makhluk seperti itu memang ada di dunia ini.” Tutupnya bijak.

No comments:

Post a Comment