Nampaknya cerita misteri tentang penampakan hantu atau semacam roh halus tak hanya datang dari tempat-tempat Kampus Universitas Airlangga yang jauh dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang setiap hari kita singgahi. Di kampus yang berjuluk kampus oranye ini ternyata juga menyimpan segudang cerita mistis yang membuat bulu kuduk berdiri, mulai dari cleaning service yang kejatuhan tangan saat bekerja, posisi bangku kelas yang tiba-tiba berubah menjadi melingkar di pagi hari, sampai adanya kepala yang menggelinding di kamar mandi. Hal itulah yang sepertinya menambah warna-warni di kampus Fisip ini, selain ke-eksisan berdemo oleh para mahasiswanya.
Cerita hantu wanita berjubah putih dan berambut panjang agaknya tak hanya tampak di layar kaca seperti dalam film Suzanna atau si manis jembatan Ancol saja. Cerita semacam itu juga hadir di parkiran Fisip, tepatnya di parkiran sepeda motor yang berada tepat di depan Fakultas Ilmu Budaya (FEB). Ceritanya bermula, suatu hari ketika aku dengan temanku yang biasa dipanggil Rere memutuskan untuk pulang agak malam karena ada suatu hal.
Ketika jarum jam menunjukkan pukul 21.00, kami pun hendak mengambil sepeda motor yang memang kami parkir di parkiran itu. Situasinya karena sudah malam, di galeri dan koridor Fisip sudah sepi hanya ada 2 mahasiswa saja yang serius menghadap laptopnya. Aku yang tak pernah ambil ambil pusing dan memikirkan hal-hal yang sifatnya metafisik dan Rere yang sensitif untuk merasakan hal-hal gaib malam itu agaknya mengalami hal yang sama. Saat langkah kaki menuju ke parkiran, tiba-tiba Rere terhenyak, aku pun menanggapinya dengan santai. Aku berucap mencoba menenangkan,”Iya re, aku tahu sudah-sudah.” “Aku ngeliat dia berdiri di deket pohon, di sampingnya mas-mas parkiran,”kata Rere. Dia bilang, ada sesosok wanita tinggi besar berbaju putih dan berambut panjang. “Aku sih, waktu itu nggak lihat mukanya, mukanya gak jelas,” tambahnya. Hal lain yang membuat cewek berambut panjang ini yakin kalau si cewek berjubah putih itu bukan perempuan biasa adalah badannya yang transparan sehingga Rere pun bisa melihat sepeda motor yang terparkir di belakangnya. “Iya, aku yakin soalnya masa’ aku bisa lihat motor di belakangnya? Badannya transparan, hih!” kata Rere yang mulai merinding.
Biasanya yang aku tak pernah ambil pusing dengan kejadian berbau gaib, akhirnya juga mulai penasaran. Saat pulang malam, aku mencoba bertanya dengan mas-mas secure parking yang sedang berjaga secara mereka lah yang sering berada di sini sampai malam dan memahami wilayah parkiran tentunya, dan harapanku mereka juga punya pengalaman yang sama dengan aku dan Rere . Aku mencoba mengkroscek apakah kesaksianku dengan Rere cocok dan memang benar adanya. Akhirnya meskipun agak sedikit sungkan, aku menanyakan apakah di dekat pohon besar pos secure parking memang ada sosok misterius mahluk gaib. “Wah untung mbak, kalau itu aku nggak pernah lihat,” jawab Farid salah seorang petugas secure parking yang saat itu sedang berjaga. Dia mengaku tak pernah mengalami hal-hal seperti itu karena memang ia tak mempuyai cukup kemampuan untu bisa melihat mahluk halus. “Emang ada ya mbak di pohon sini?” Tanyanya kembali. “Lho, ada mas aku lihat kapan hari itu,” jawabku. Dia mengaku memang sering ada cerita dari teman-temannya tentang penampakan perempuan rambut panjang dengan jubah putih itu, tapi untuk penampakan di dekat pohon parkiran ia mengaku tak pernah tahu apalagi mengalami.
Tak berhenti sampai situ saja, ketika aku dan Rere sedang mengerjakan tugas di galeri yang secara langsung menghadap ke parkiran, kembali Rere melihat sesosok mahluk gaib dari arah parkiran. Namun kali ini tak berlokasi di dekat pohon namun di dekat semacam gudang yang juga bertempat di dekat parkiran sepeda motor. Ia melihat sesosok mahluk hitam yang berdiri. Namun setelah tak percaya Rere melihatnya lagi dan tetap ada. “Kalau yang dekat gudang sosok item banget yang tak lihat nggak ilang-ilang,” ungkapnya yang lantas mulai merinding.
Penampakan yang ada di parkiran ini, membuat rasa penasaranku meningkat lagi. Aku lantas bertanya kepada mas parkiran lagi yang dia enggan menyebutkan namanya. “Wah, kalau di situ memang mbak,” ujar pria murah senyum itu sambil menunjuk ke arah gudang parkiran. Menurutnya, di sana sering terlihat perempuan berambut panjang yang tak jelas wajahnya.
Gudang di pojok pinggir parkiran tersebut memang terlihat cukup misterius apalagi saat malam datang, tak ada sinar dan lampu yang memberikan penerangan, gudang di sebelah SC (student center) Fisip tersebut lebih terlihat makin misterius. Namun ketika aku tanya masnya tentang penampakan yang pernah Rere lihat di dekat pohon, dia mengaku belum pernah lihat. “Wah kalau di sini aku belum pernah lihat mbak, emang bener ya? Wah iya kali ya mbak,” katanya dengan akrab. Ia pun terlihat agak penasaran tentang apa yang pernah dilihat Rere. Berkali-kali ia pun mencoba memastikan tempat di mana penampakan itu terjadi. “Di sini mbak, di sini?” tanyanya berkali-kali sambil menunjuk pohon.
Tak anyal, penampakan yang merupakan pengalaman langsung ini membuat aku sadar kalau lokasi misterius di kampus Fisip makin banyak saja. Belum lagi misteri banyaknya hantu di kamar mandi yang membuat banyak petugas cleaning service sign out itu kelar, sudah ditambah dengan misteri penampakan yang ada di sudut-sudut parkiran Fisip. Hal tersebut membuat mahasiswa menjadi takut untuk ambil kendaraan malam-malam yang sepi di parkiran. “Ya takut juga sih kalau pulang malem, ambil motor, keinget lah, hih!” aku Rere lantas tertawa. (*nin)
~Chairina Rosyidah 070810660
~Chairina Rosyidah 070810660
saya juga salah satu mahasiswa fisip tepatnya ilmu politik, pengalaman saya ketika itu ceritanya waktu semester awal sekarang udah semester akhir hhe, waktu itu menunjukan pukul 08.00, niatnya hanya ingin wifian digaleri, karena konon memang kalo pake wifi dikampus malem2 kenceng buat download2, ternyata wifinya off alias gag nyala,, dan ketika itu saya denger tuh suara rame2 seperti suara kursi digeser2 di ruangan kelas lantai atas,, karena ngrasa rame jadi nyante aja, posisi saya digaleri deket parkiran motor, nah suara itu muncul g jelas tuh suaranya antara lantai fisip atau FEB.. baru nyadar itu ngeliat sepi tapi kok ada rame2 tapi g ada motor milik mahasiswa atau pegawai.. dan tersadar kalo ketika itu liburan semester dimana mahasiswanya banyak yang pulkam apalagi pegawai... dan gag mungkin lagi nata kursi di ruangan kelas.. karena liat lantai atas gelap dan sepi... g ada lampu yang nyala... oya saya angkatan 2008
ReplyDeleteWOW ,,, sekarang semester akhir ? FEB bukan nya jauh ya dari FISIP ? FIB kaliik haha
Delete