Friday, July 8, 2011

Uji Nyali ala Kedokteran UNAIR

Universitas Airlangga Fakultas Kedokteran (FK), sebuah gedung yang telah didirikan semenjak tahun 1930-an ketika jaman penjajahan Belanda menjadikan tempat itu memiliki bermacam-macam cerita-cerita urban legend yang layak untuk ditelusuri. Berdasarkan itulah saya dan 4 teman saya berjalan di setiap petak bangunan Fakultas Kedokteran untuk menyelidiki mitos-mitos yang ada di bangunan tua kedokteran UNAIR.

Perjalanan dimulai ketika kami bertemu dengan Pak Sabid, satpam penjaga FK UNAIR saat malam hari. Layaknya tour guide, Pak Sabid mengantar berkeliling FK UNAIR sambil bercerita. Berjalan melewati lorong-lorong yang sempit secara beramai-ramai ditambah Pak Sabid yang tidak memiliki kemampuan apa-apa membuat suasana tidak begitu terasa seram maupun mencekam, “mana nih seramnya, kok ga kerasa ahh payah” saya ngomel sendiri dalam hati, rasa penasaran menghinggapi diri saya. Rasa penasaran yang begitu kuat membuat saya dan salah satu teman saya untuk memisahkan di ruangan DR-I. Pohon beringin yang tebal dan besar dengan akar gantung yang panjang, membuat suasana depan ruangan itu mencekam. Saya pun dengan berani melewati tiga pohon beringin itu berusaha untuk mengintip ke dalam ruangan DR-I, namun tidak ada hal aneh di ruangan tersebut.

Keberuntungan mungkin ada di pihak kami malam itu, bukan karena kami melihat hantu atau penampakan tapi kami mendapat harapan untuk menghilangkan rasa penasaran. Harapan itu ada ketika kami bertemu 4 teman Pak Sabit yang bermain kartu di antara lorong sempit di samping ruang dekan. Lalu Pak Didik ikut bercengkrama bersama kami , sempat dia menantang kami “pengen tarung sama anak kecil di taman itu?” saya hanya bisa membalas dengan tertawa. Lalu beliau bercerita panjang lebar tentang pengalamannya selama bekerja di FK. Ada dua cerita menarik dari Pak Didik, pertama adalah cerita tentang gedung FK UNAIR dikelilingi oleh naga besar. Kedua adalah cerita bahwa Pak Didik pernah bertarung dengan mahkluk halus wanita ketika dia merusak tanaman di taman dekat gazebo. Menurut Pak Didik Naga itu adalah mahluk halus yang paling kuat di FK, tidak ada yang bisa mengusir naga itu.

Rasanya Pak Didik tahu akan rasa penasaran yang menghinggapi kami semenjak datang di FK UNAIR, maka dia mengajak berjalan di parkiran belakang FK. Konon ditempat itu banyak penampakan yang terlihat oleh manusia. Pak Sabit yang sebelumnya menemani akhirnya menyuruh untuk bersama dengan Pak Didik karena pastinya beliau lebih tahu. Awal perjalanan biasa-biasa saja, namun ketika sampai di pohon beringin besar tepat di tikungan jalan menuju parkiran, angin sepoi-sepoi yang dirasakan berubah menjadi udara yang panas, suasana mencekam terasa. Menurut Pak Didik, tempat itu dipenuhi oleh makhlus halus. Beliau tetap menuntun hingga sampai didepan gedung DR-I, gedung yang tadi saya intip tadi. Usut punya usut di beringin tersebut ada sosok mahkluk hitam besar, wah pemikiran saya menjadi agak ga karuan “wah gila ini tadi aku lewati, sialan” rasa takut menghinggapi.


Parkir mobil bagian belakang. Konon banyak penampakan di daerah ini
Pak Didik. Kekuatan paranormalnya sudah dilepas tapi masih bisa melihat

Perjalanan terus berlanjut sampai di depan ruang latihan paduan suara tiba-tiba Pak Didik menghentikan langkah kakinya, sadar akan hal tersebut saya bertanya ke beliau, “kok berhenti pak?” dia hanya tersenyum lalu membelokkan kami ke jalan kecil menuju ke taman dekat gazebo. Entah apa yang membuat beliau membelokkan arah, yang jelas kata beliau disana ada 3 pocong yang sering menampakkan diri. Dekat taman yang cahayanya hanya didapat di lampu-lampu gazebo terdapat bekas pohon yang ditebang, menurut cerita orang yang menebang pohon melakukan harakiri dengan menusukkan pisau ke tubuhnya namun dia tidak merasakannya hingga tidak lama kemudian orang tersebut meninggal. Tepat ditengah taman juga terdapat pohon yang sudah ditebang, Pak Didik mengatakan di tempat itu terdapat banyak pusaka, namun pusaka itu hanyalah pusaka-pusaka wong mbambung (gelandangan) karena tidak ada kegunaannya sama sekali. Perjalanan bersama Pak Didik berakhir di lorong sempit dekat ruang dekan. Kami pun bercengkrama bersama penjaga-penjaga malam yang lain sambil melihat TV. Salah seorang penjaga bernama Pak Nandar menghampiri kami. Menurut cerita dari Pak Didik, Pak Nandar adalah paranormal. Beliau menjadi guru spiritual orang-orang penting termasuk Dekan FK UNAIR. Pak Nandar pun menantang kami untuk uji nyali, jika mau benar-benar merasakan daripada dapat dari cerita orang. Saya langsung mengiyakan tantangan beliau, lalu teman-teman lain mengikuti.

Bekas pohon ditebang. Banyak pusaka gaib disini

Gara-gara menebang pohon di lokasi ini penebang pohon melakukan harakiri


Pak Nandar mulai membawa kami ke lantai 3 di salah satu gedung yang bersebelahan dengan gedung Parasitologi UNAIR, disinilah uji nyali akan dilakukan. Menurut Pak Nandar makhlus halus disini sering menggoda manusia namun tidak sampai mencelakakan. Uji nyali layaknya acara di salah satu stasiun televisi dimulai, Pak Nandar mulai melakukan ritual. Saya bersama 2 teman, Galih dan Tigor mengawali uji nyali pertama. Uji nyali pertama ini tidak berkesan jadi saya tidak akan menceritakannya. Pada uji nyali kedua, Pak Nandar memberikan minyak yang berbau menyengat ke pintu kuliah. Hal ini berbeda dengan uji nyali pertama yang tidak menggunakan apa-apa. Kali ini saya ditemani oleh Galih dan Dresses. Uji nyali kedua ini sangat berkesan bagi saya, Mengapa? Karena di uji nyali ini saya bisa merasakan kehadiran makhluk halus. Pada menit-menit awal hanya melihat bayangan-bayangan di sebelah kanan. Ada ruangan yang sangat menarik bagi saya, ruangan yang terdapat 3 anak buah tangga itu terasa tidak jelas seperti ada asap, namun ketika difoto pintu itu tidak ada asap sama sekali. Suasana semakin tidak kondusif ketika jam menunjukkan pukul 22.45, diawali dengan suara orang berjalan tepat di lorong gelap di depan saya yang semakin lama semakin mendekat, kemudian disusul suara orang bernafas, suara korden ditutup, dan suara bangku kuliah yang bergerak. Suasana semakin tidak kondusif saat itu hingga saya ngomong ke teman-teman untuk keluar, akhirnya kami menyudahi uji nyali pukul 23.10, mundur 5 menit dari janji sebelumnya. Pak Nandar sudah menunggu dibawah karena memang dia mengawasi dan menjaga kami. Kami berdiskusi dengan beliau apa yang dirasakan saat diatas. Menurut penuturannya suara aneh itu memang berasal dari makhluk halus yang menghuni ruangan itu.

Lokasi luar uji nyali. Tampak Pak Nandar berbaju hitam

Lokasi uji nyali. Suara bangku dan suara orang bernafas terdengar dari sini

Lokasi uji nyali. Derap langkah orang berjalan terdengar dari lorong ini.

Lokasi uji nyali. Pintu dengan anak tangga terlihat asap dan bayangan  jika gelap.


Bagi saya hal ini memberikan pelajaran berharga dan sekaligus pengalaman berharga bagi saya. Mengutip apa yang diucapkan oleh Pak Nandar bahwa makhluk dari dimensi lain benar-benar ada, kehidupan mereka layaknya manusia, seperti memiliki rumah, ada proses jual beli, ada pasar. Namun perlu diingat bahwa makhluk seperti mereka memiliki kontrak dengan Tuhan untuk menganggu manusia, sehingga jangan percaya dengan ucapan mereka.

Mau lihat video Pak Nandar melakukan Ritual, klik AWAS! dibawah:

4 comments:

  1. mantab banget. totalitas, sampek mau nyoba uji nyali.

    ReplyDelete
  2. aku baru tahu kalo kampusku seserem ini..

    ReplyDelete
  3. kayaknya harus coba ruang kuliah propadeus deh.. Meski gak sehoror itu tapi pantas dicoba... ;)

    ReplyDelete