Saturday, May 14, 2011

Airlangga Arts Festival, Ajang Unjuk Gigi UKM Karawitan & Tari

Anggota UKTK serius berlatih untuk penampilan di Airlangga Arts Festival
 


         Gong Student Week Universitas Airlangga 2011 telah ditabuh. Selama sepekan mulai tanggal 5-13 Mei,  Student  Week  yang mengusung tajuk “Airlangga Arts Festival” menghelat berbagai even dan lomba yang menggali potensi seni mahasiswa.
Tak hanya itu, Student Week juga sengaja merangkul Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)  yang bergerak di bidang seni untuk ikut unjuk gigi di  minggunya mahasiswa ini.  Unit Kegiatan Tari dan Karawitan (UKTK) Universitas Airlangga yang bergerak di bidang seni  tak mau ketinggalan.
Suasana di sekretariat UKTK  tampak sibuk  sore ini, Kamis (12/5). Beberapa anggota UKTK  berlatih tari di depan ruang sekretariat UKTK yang terletak di Student Center, Kampus C Universitas Airlangga.  Sedangkan anggota yang lain   sibuk mempersiapkan beberapa instrumen musik. Mereka sedang tenggelam dalam persiapan untuk penampilan esok hari, Jumat (13/5)  di acara penutupan Student Week yang bertempat di Auditorium Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unair.
Aldo Agung Alifi, Divisi Hubungan Masyarakat UKTK di tengah  persiapannya mengatakan bahwa UKTK diminta Bagian Kemahasiswaan Unair untuk menampilkan bakatnya di  Student Week kali ini.  Dengan senang hati UKTK Unair menyanggupi undangan tersebut. “Awalnya UKTK udah persiapan mau nampilin tiga penampilan, Tarian Eblas, Tarian Festival ‘Cibuk’, sama Musik Kontemporer Progresive Metal dengan instrumen gamelan,” ucap mahasiswa Akuntansi Unair angkatan 2009 ini.
Untuk Tarian Eblas, UKTK telah mengirimkan lima penarinya tampil di depan mahasiswa Rabu (11/5) di Auditorium FIB Unair. Tarian ini adalah  karya  UKTK yang mengangkat  cerita dari Pulau Madura.  Diiringi musik gamelan yang dimainkan oleh UKTK sendiri, Tarian Eblas dimainkan dengan apik.
Sedangkan untuk  acara penutupan Student Week “Airlangga Art Festival” ,  Tari Cibuk ‘Cintaku Bukan Untukmu’ dipilih untuk ditampilkan.  Tarian kontemporer yang juga ciptaan UKTK berdurasi 10 menit ini juga diiringi instrumen gamelan oleh anggota UKTK sendiri .
Sayangnya penampilan Musik Kontemporer Progresive Metal yang diracik dengan menggunakan seperangkat gamelan batal ditampilkan karena keputusan pihak penyelenggara Student Week. “Ya kecewa sih awalnya, kita sudah persiapan banget buat musik kontemporer ini, tapi panitia Student Week hanya memberi kita jatah dua penampilan. Tapi gak apa-apa yang penting tampil” ucap Aldo sembari tersenyum.
 UKTK memang sengaja memilih  penampilan  tari dan musik kontemporer untuk ditampilkan di Airlangga Arts Festival.  Hal itu untuk menunjukkan kepada mahasiswa Unair, bahwa UKTK tak hanya berisi  kumpulan mahasiswa yang jago bermain gamelan dan tari tradisi saja, namun berisi mahasiswa  yang memiliki latar belakang  seni tari dan musik yang berbeda. 
 Student Week yang bertemakan seni ini,  memang disambut antuasias oleh UKTK. “Kalo temanya seni kan, seluruh potensi seni mahasiswa jadi bisa diakomodasi, apalagi selama ini even seni di Unair itu masih kurang,” ujar  Sinta Putri Andini, penata tari dan gerak UKTK.
UKTK memang lebih sering menorehkan prestasi di luar Universitas Airlangga. Pada tahun 2010 saja UKM yang telah berdiri sejak 1981 ini berhasil meraih juara 1 dalam Pekan Seni Mahasiswa Regional (Peksiminal) di Malang. Dengan prestasi itu  juga UKTK berhak menjadi wakil Jawa Timur dalam Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) di Pontianak. UKTK juga sering diundang sebagai pembuka acara besar seperti  acara penyambutan Miss Universe di Grahadi, Surabaya Mei 2010 lalu. 
Namun sayang di kalangan Universitas Airlangga sendiri UKTK jarang mendapat kesempatan  untuk menunjukkan kemampuan mereka karena minimnya even-even seni. Adanya Student Week kali ini benar-benar dimanfaatkan  UKTK sebagai ajang mereka  untuk unjuk gigi. (dul)

RIZA ROIDILA MUFTI / 071015063

No comments:

Post a Comment