Surabaya (Jumat 13/5/2011) – Kalangan sivitas akademika Universitas AIrlangga kini tak perlu repot lagi mengakses sumber-sumber pustaka untuk menunjang tugas-tugas perkuliahan. Perpustakaan Kampus B UNAIR menyediakan layanan e-library yang telah ada sejak tahun 2002.
Setiap mahasiswa UNAIR memiliki akses secara gratis dan bebas untuk memanfaatkan layanan e-library ini. Waktu penggunaan layanan e-library ini disesuaikan dengan waktu pelayanan perpustakaan UNAIR yaitu : Senin-Kamis pada pukul 08.00-19.00 dan pada hari Jumat pada pukul 08.00-11.00; 13.00-18.30.
Selain kalangan sivitas akademika UNAIR, Sukartini (45), petugas e-library, mengatakan bahwa untuk pengguna e-library dapat pula kalangan di luar sivitas akademika UNAIR. Dengan menunjukkan tanda bukti kepada petugas e-library, pengguna dapat mengkases e-library. Selain mahasiswa UNAIR, pengguna e-library dapat mengakses e-library dengan menghubungi bagian Humas Perpustakaan UNAIR terlebih dahulu.
Berbagai sumber pustaka yang ada disediakan oleh layanan e-library seperti dokumen full text dan e-journal Proquest. Dokumen full text berupa skirpsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, jurnal Airlangga dan Jurnal Indonesia. Sedangkan untuk e-journal Proquest berupa academic research library, medical library dan business ABI / INFORM.
Database journal online yang ada di layanan e-library berasal dari Proquest Journal Online, SpringerLink All Journal Colllections, Elsivier Science Direct Journals, SAGE journals online, jurnal Airlangga serta jurnal milik perpustakaan UNAIR. Database yang ada di e-library dikelola oleh bagian pembinaan koleksi perpustakaan UNAIR. Karya Ilmiah yang disusun oleh para mahasiswa (skripsi, tesis, disertasi dan laporan penelitian) diserahkan ke bagian koleksi perpustakaan untuk nantinya discan ulang oleh petugas perpustakaan. Namun hal itu dilakukan saat karya ilmiah masih berbentuk hardcopy.
“Kalau dulu hard copy di-scan lalu dikelompokkan menjadi kelompok skripsi, disertasi dan tesis. Sejak tahun 2004, mahasiswa yang menulis skripsi diwajibkan untuk menyimpan file skripsi berbentuk softcopy ke CD. Sebenernya udah dari tahun 2000 halo-halo ke fakultas untuk mengingatkan mahasiswanya menyimpan file skripsi dalam bentuk CD. Kalau di CD kan lebih mudah memindahkannya ke database koleksi perpus. Sedangkan bentuk skripsi yang berupa hardcopy harus discan dulu jadi lebih susah karena harus jilid ulang dan scan satu per satu,” tutur Siti Dwijati (59), yang juga beprofesi sebagai petugas e-library.
Bila ingin mencetak karya ilmiah ataupun jurnal dapat menghubungi petugas library. Biaya per-lembar Rp 500,-. Syarat untuk mencetak data dari ADLN Full Text adalah hingga bagian Metodologi Penelitian dan tidak diijinkan untuk mencetak analisa hasil dan pembahasan. Khusus untuk jurnal airlangga, layanan e-library hanya menyediakan abstrak saja.
Jurnal Airlanga dapat dibaca secara utuh dengan membacanya di koleksi jurnal perpustakaan lantai 2 Kampus B UNAIR. Sedangkan untuk jurnal yang berasal dari luar negeri seperti Science Direct dan SpringerLink, pengguna e-library dapat membaca jurnal secara utuh.
Terkadang ada ganggungan dalam koneksi internet ketika mengakses e-library, hal ini disebabkan oleh koneksi internet dari perpustakaan Kampus B UNAIR yang terpusat di kantor pusat UNAIR.
“Soalnya kan kita ikut jaringannya dengan kantor pusat, otomatis bandwidthnya kan terbatas, kalau di sana lemot, ya di sini jadi ikut lemot. Tapi kalau jaringannya di sana yang lagi make berkurang ya di sini juga agak cepat.” jelas Siti Dwijati, atau yang biasa dipanggil Dwi, dosen D3 FISIP UNAIR dan S1 Universitas Widya Mandala jurusan Ilmu Perpustakaan. (aak)
Amanda Anindita Kirana (070915045)
No comments:
Post a Comment