Wednesday, May 11, 2011

Peternakan Bebek oleh Mahasiswa

Mahasiswa Unair beternak bebek? Mungkin sedikit aneh apabila menyandang sebagai mahasiswa Unair tapi memiliki pekerjaan sampingan sebagai peternak. Namun, itulah yang dilakukan oleh para mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga yang tergabung dalam Workshop Enterpreuner Business Society (WEBS).

WEBS ini merupakan komunitas mahasiswa FE Unair yang ingin mengembangkan dirinya menjadi enterpreneur. Salah satu unit usaha yang menarik dari WEBS yang sekarang sedang dikembangkan ialah Sektor Pengembangan Bebek Petelor yang mulai berdiri sejak Februari lalu. Di sini mahasiswa benar-benar terjun langsung ke dunia peternakan dan mendistribusikannya ke agen-agen.

Kandang peternakan yang berada di Lamongan, tidak mengharuskan para mahasiswa FE jauh-jauh ke Lamongan untuk memelihara bebek-bebeknya. Namun mereka telah mempercayakan tugas memelihara bebek pada peternak bebek di daerah sana. Setelah itu telur-telurnya diambil dan dijual ke agen telur bebek yang tiga kilometer jauhnya dari kandang peternakan. “Kami tidak menjual ke Surabaya karena kalau dihitung-hitung biaya angkutnya tidak nyucuk (menutupi)”, jelas Bagus Budi Raharjo, ketua WEBS.

Selama tiga hari atau empat hari sekali bebek-bebek ini bertelur. Hasil telurnya kemudian dijual pada agen telur yang dekat dengan kandang tersebut. Namun menurut Bagus, telur bebek tidak dijadikan telur asin, namun masih dalam keadaan mentah langsung dijual kepada agen. Baru oleh agen tersebut didistribusikan ke mana saja dan dijadikan telur asin atau apa saja, itu sudah berada di tangan agen.

Dengan adanya usaha peternakan bebek petelur yang dilakukan oleh WEBS ini membuat para peternak bebek di Lamongan jadi terkena cipratan rejeki. “Oh jelas, selain untung buat kami (WEBS), tapi peternak juga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonominya dari usaha yang kami lakukan ini,” ungkap Bagus lagi.

Usaha peternakan bebek ini sengaja dipilih di Lamongan karena dekat dengan rumah si ketua WEBS yang ternyata asli Lamongan. Ia mengakui bahwa sudah mengenal beberpa peternak di sekitar rumahnya itu dan ingin mensejahterakan mereka melalui unit usaha ini. Dengan begitu, para peternak bebek di Lamongan juga merasakan manfaat dari adanya kegiatan yang dilakukan WEBS ini.

Sebenarnya tahun ini WEBS memiliki target empat unit usaha, namun yang berkembang baru dua unit usaha. Selain sektor pengembangan bebek petelor juga ada semcam koperasi di Fakultas Ekonomi Unair. “Koperasi ini menjual berbagai macam produk kebutuhan mahasiswa layaknya koperasi yang biasa kita temui waktu SMA dulu,” jelas mahasiswa jurusan manajemen ini.

WEBS sendiri terbentuk sejak delapan tahun yang lalu, namun sempat vakum beberapa saat dan akhirnya kembali eksis tahun ini. Tujuan dari WEBS sendiri ialah sebagai misi perkembangan unit usaha bersama yang menginginkan kemandirian. Maksud kemandirian di sini ialah tidak selalu bergantung pada dekanat. Jadi apabila ada suatu kegiatan mahasiswa (UKM) di FE yang hendak mengadakan acara, namun tidak didanai oleh dekanat. Maka mahasiswa FE Unair dapat menggunakan hasil keuntungan dari berbagai unit usaha yang telah dilkembangkan oleh WEBS. “Ya ini sebagai upaya mandiri, ga haya bergantung dekanat, istilahnya tanpa dekanat kita (mahasiswa) juga masih bisa berdiri gitu,” ungkap ketua WEBS yang murah senyum ini.

Selain itu banyak mahasiswa FE yang menginginkan tidak hanya belajar teori namun juga ingin mengetahui praktiknya di lapangan. Maka dengan bergabung di WEBS, mahasiswa Fakultas Ekonomi dapat mengembangkan jiwa enterpreunernya. Sehingga dimaksudkan di sini mahasiswa FE Unair bisa lebih terbantu dalam karirnya di masa mendatang. Dengan banyaknya pelatihan-pelatihan dan seminar-seminar tentang enterpreunership yang biasanya diperuntukkan bagi anggota WEBS maka mahasiswa FE pun bisa lebih mengenal bagaimana cara berbisnis yang baik dan menjadi seorang enterpreuner.(nit)

2 comments:

  1. Sony KusumasondjajaMay 11, 2011 at 4:05 PM

    Ide tulisannya menarik dan eksekusinya cukup bagus. Hanya saja, efisiensi penyusunan kalimat masih perlu ditingkatkan karena ada beberapa kalimat yang sebetulnya masih mungkin untuk diringkas.

    ReplyDelete
  2. wes tk dukong wae lah! Opo jare kono. Sokor2 q dikasi pinjeman wkwkwk....wes tk dukong wae lah! Opo jare kono. Sokor2 q dikasi pinjeman wkwkwk....

    ReplyDelete