Saturday, May 14, 2011

Commbat : Lahir Dari Kebhinekaan untuk Mencapai Juara

Olahraga sejak dulu memang digunakan sebagai alat pemersatu bangsa. Di Negara Indonesia, sepakbola dianggap sebagai alat mempersatukan bangsa. Berbagai suku dengan atributnya masing – masing seketika luntur dan melebur menjadi Indonesia ketika timnas Indonesia berlaga demi mengharumkan nusa dan bangsa.

Seperti terilhami dari timnas Indonesia, Departemen Komunikasi Universitas Airlangga mencoba mengikutinya. Ialah Reza Anggara, mahasiswa komunikasi angkatan 2009 mencoba untuk membuat sebuah wadah olahraga yang dapat menampung semua aspirasi mahasiswa – mahasiswi komunikasi unair yang gemar basket.

Energy – energy positif yang berlebihan itu ia konversikan menjadi sebuah kelompok atau tim. Cabang olahraga yang ia pilih ialah bola basket. Tim bola basket tersebut ia namai COMMBAT ( Communication Basket Team). Tim basket ini dibentuk sekitar bulan Agustus 2010.

Ketika Reza, begitu ia disapa ditanya mengenai kenapa ia memilih bola basket sebagai olahraga tim bentukannya. Reza pun menjawab bahwa seringkali basket di Indonesia ini dianggap sebagai olahraga yang tidak merakyat, basket dianggap sebagai olahraga kalangan borjuis saja. Basket juga dianggap olahraga yang sangat glamour. Sehingga ia ingin menepis semua rumor – rumor tersebut. Ia ingin menciptakan image bahwa basket bisa dimainkan oleh siapa saja tanpa ada perbedaan - perbedaan. Namun alasan yang utama menurut dirinya ialah ingin lebih mengakrabkan hubungan antar angkatan di komunikasi yang sudah terlebih dulu dilakukan oleh tim futsal komunikasi yang bernama 5F (Freaky Friday Fun Futsal Family).

Saat ditanya mengenai jumlah anggotanya, cowok penggemar klub sepakbola Inggris Manchester United ini mengaku jika saat ini anggota Commbat berjumlah sekitar 30 orang. Terdiri dari cowok dan cewek. Ia juga mengatakan jika anggotanya saat ini masih berasal dari angkatan 2008, 2009, dan 2010.

Disamping itu Reza pun menceritakan pengalamannya saat mengikuti banyak kejuaraan. Salah satunya ialah ikut dalam kejuaraan D3 Ekonomi Cup. Namun sayang, mereka harus kalah di perempat final. Sedangkan untuk tim putrinya pernah mendapat runner up Student Week Unair. Namun kekalahan tersebut tidak menjadikan mereka kecil dan putus asa. Mereka justru lebih bersemangat dan berusaha keras berlatih lebih baik.

Mengenai suka dan duka dalam membentuk dan menjalankan tim ini, ketua tim yang ngefans dengan Agnes Monica ini menjawab kendala yang sering ia hadapi ialah jadwal latihan yang tidak tentu dikarenakan terhambat oleh peminjaman lapangan yang tidak dapat dipastikan, selain itu mengumpulkan anggota tim yang susah dikarenakan urusan – urusan tugas dan jadwal kuliah yang padat. Serta kurangnya perhatian dari Hima (Himpunan Mahasiswa).

Terakhir, ketika ditanya mengenai harapan kedepan Commbat ini, reza mengatakan agar kedepannya semua anggotanya dapat lebih banyak lagi sehingga dapat latihan secara rutin dan mendapatkan bantuan dari Hima yang berguna untuk mengembangkan Commbat hingga akhirnya dapat meraih juara yang diinginkan serta dapat merekatkan hubungan yang lebih dulu dilakukan oleh saudaranya tim futsal komunikasi.(gal)

No comments:

Post a Comment