Judul di atas sebenarnya hanya sebuah plesetan dari ungkapan filsuf Perancis, Decrates, tentang manusia modern yang menggunakan pola pikirnya untuk maju. “Aku berpikir, maka aku ada.” Begitulah seharusnya bunyi ungkapan tersebut.
Sayangnya, ungkapan Decrates tadi tidak berlaku pada orang Indonesia akhir-akhir ini. Yang berlaku, ya, ungkapan “Aku Narsis maka Aku Eksis” tadi. Bagaimana tidak? Setiap waktunya lahir wajah-wajah baru di media massa kita yang mendadak terkenal akibat mengupload kenarsisan mereka di situs Youtube.
Briptu Norman, adalah nama terakhir yang terlihat mondar-mandir di layar televisi dan newsfeed Yahoo di labtop saya. Namanya tiba-tiba meroket pasca video lipsing “Chaiya, Chaiya”-nya beredar di dunia maya.
Brigadir Satu asal Gorontalo itu pun lantas kebanjiran tawaran untuk menghadiri berbagai acara di berbagai media.Hal ini secara praktis menjadikannya eksis di media massa dalam waktu sekejap.
“Saya nggak nyangka ini bakal terjadi. Awalnya video itu hanya iseng saya buat untuk menghibur teman saya yang sedang sedih,” ungkap Briptu Norman setiap kali ditanya oleh media tentang “Nyangka nggak sih bakal jadi terkenal?”
Usut punya usut, ternyata di antara kawan-kawan kita sesama mahasiswa dan mahasiswi Unair pun ada yang memanfaatkan teknologi internet untuk ajang narsis-narsisan. Mudah memang memanfaatkan teknologi ini. Cukup bermodalkan digital-camera (digi-cam) atau kamera webcam dari labtop, ditambah akses internet untuk upload, plus akun Facebook atau Youtube, wajah kita-pun dalam sekejap muncul menjadi tontonan orang-orang sedunia.
Bedanya mungkin terletak pada nasib saja. Jika Briptu Norman sudah melalang-buana di antero jagad pertelevisian, media cetak, dan dunia maya, kawan-kawan kita ini mungkin hanya menjadi bahan gossip teman-teman sekampus saat sedang nongkrong di kantin. Hehehe.
Gilang, misalnya. Cowok berbadan tambun jurusan ilmu Komunikasi Unair ini sempat merilis video lipsing bersama teman SMAnya beberapa waktu lalu. Bermodalkan kamera webcam dari labtopnya, ia melipsing lagu Terapi Energi yang sempat dipopulerkan oleh grup musik alternetive-rock Indonesia, Saint Loco.
Sekilas, jika melihat pemilik nama lengkap Gilang Marga Adhita ini mungkin biasa saja. Kesan lugu dan pendiam menjadi sifat yang dikenal oleh teman-teman Gilang sehari-harinya. Namun siapa sangka dibalik keluguan tersebut, Gilang sangat ekspresif sekali menyanyikan lagu terapi energy secara lipsing.
“Sebenernya nggak diupload ke Youtube kok. Cuma ke Facebook aja. Kebetulan aku suka nyanyi. Tapi karena nggak berani nyanyi di depan orang, aku mending pakek webcam aja. Pertamanya mau nyanyi sih. Tapi karena nggak pede yaudah lipsing aja hehehe,” cerita cowok asal Madiun ini.
Aksi Gilang melipsing lagu Terapi Energi bisa disaksikan melalui link di bawah ini :
Sama halnya dengan Gilang, Riza Roidilla pun mengupload video lipsingnya bersama teman-temannya saat bermalam di kampus untuk mengerjakan tugas. “Iya, waktu itu ak sama temen-temen lagi pusiing ngerjain tugas di kampus. Sampai nginep-nginep pula waktu itu. Saking penatnya kita iseng-iseng aja gila-gilaan di depan webcam. Terus kita taruh deh di Youtube,” jelas Mahasiswi angkatan 2009 ini.
Video yang diupload Riza bersama teman-teman seangkatannya ini sempat heboh dalam sepekan. Mulai dari teman-teman satu angkatan hingga para senior pun penasaran dengan video yang konon berjudul KBU Terbakar. Bahkan, gaung video ini pun pada akhirnya sampai ke telinga para dosen dan menjadi bahan omongan diantara mereka.
Untuk melihat video karya Riza, dkk bisa mengklik link berikut :
(zaq)
apaan nih? :O
ReplyDelete