Olahraga bagi sebagian besar orang merupakan hobi. Mahasiswa pun tak luput dari hal seperti itu. Meskipun Universitas Airlangga (Unair) sendiri tidak memiliki program studi khusus keolahragaan, bidang olahraga tidaklah luput diperhatikan. Sarana demi sarana telah dibangun demi memfasilitasi salah satu hobi mahasiswa tersebut. Mulai dari arena basket, panjat tebing, hingga Unit Kegiatan Mahasiswa bidang keolahragaan pun ada.
Selain itu, organisasi-organisasi intra kampus, baik di tingkat universitas ataupun tingkat fakultas pun turut serta meramaikan fasilitas olahraga yang telah disebutkan ini. Hampir di setiap jenjang birokrasi kampus memiliki satu event kompetisi olahraga akbar yang menjadi icon dalam setiap periode kepengurusan. Dari tingkat fakultas misalnya, ada kompetisi Dekan Cup yang pesertanya merupakan wakil dari setiap jurusan dalam fakultas tersebut. Atau semisal Management Soccer League, kompetisi olahraga antar angkatan khusus kepunyaan mahasiswa managemen di Unair.
Mengapa? Mengapa hampir setiap organisasi intra kampus memiliki even olahraga khusus bagi anggota mereka?
Jika dirunut dari awal, pada setiap proposal acara olahraga, dalam bentuk kompetisi pun, dalam bab tujuan kegiatan pasti akan kita temukan kata “untuk meningkatkan rasa solidaritas antar bla bla bla” dan semacamnya. Mengapa? Karena tentunya si ketua organisasi tahu betul fungsi olahraga. Yaitu, meningkatkan solidaritas. Karena dalam berolahraga ada interaksi antar manusia. Apalagi jika aktivitas olahraga itu memakai bentuk kompetisi. Tentunya interaksi yang terjadi harus lebih intens. Karena mereka akan dituntut untuk bekerjasama dalam tim.
Ada satu tujuan lagi yang hampir pasti ada di setiap proposal kegiatan keolahragaan. “Untuk meningkatkan sportivitas dan kreativitas mahasiswa.” Sportivitas adalah sikap jujur, fair dan patuh pada peraturan yang disepakati bersama. Sekali lagi mengapa? Mengapa dalam olahraga sportivitas menjadi penting?
Olahraga sendiri merupakan aktivitas yang dapat mengangkat derajat social orang-orang yang terlibat di dalamnya. Karena hal itulah kemudian muncul ambisi dan nafsu untuk mengalahkan satu sama lain dengan cara apapun. Jika dituruti maka akan merugikan salah satu atau bahkan kedua belah pihak. Dan karena hal itu pulalah sportivitas menjadi penting. Semangat sportivitas mengajak kita untuk bersikap fair selama pertandingan. Sikap itu pula yang harus kita jaga selama hidup. Bukankah kita sudah bosan dengan bentrok Persebaya dan Arema?
Event kompetisi olahraga di Unair beragam macamnya. Kita ambil contoh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Fakultas dengan mahasiswa terbanyak di Unair ini di setiap sendi kegiatan kemahasiswaannya pasti ditemukan acara kompetisi olahraga. Himpunan Mahasiswa (Hima) Managemen dengan MSL-nya, Hima Akuntansi dengan Accounting Cup-nya, Hima Ekonomi Syariah dengan DRIBL-nya, Hima Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan dengan EP Cup-nya, juga BEM dengan Dekan Cup-nya. Kesemuanya itu bagi pengurusnya merupakan salah satu cara meningkatkan solidaritas dan sportivitas antar anggotanya.
Even-even tersebut juga dijadikan ajang untuk mengangkat gengsi angkatan atau bahkan jurusan. Semisal MSL, yang saat ini sedang berlangsung. Event kompetisi antar angkatan ini dimulai sejak tanggal 30 April hingga 22 Mei. Pembukaan dan penutupan acara ini diadakan dengan cukup mewah dan berbeda dibanding jurusan lain di FEB. Pada pembukaannya penonton disuguhi pertunjukan tari kombinasi Bali dance dengan modern dance yang memukau, bodyguard performance, serta penampilan maskot MSL sendiri. Animo penonton pun sangat besar. Sebagian dari penonton tersebut bahkan membawa terompet dan snare drum demi mendukung angkatan mereka masing-masing. Pertaruhan nama besar angkatan tampaknya benar-benar terasa di kompetisi ini.
Kompetisi yang lain pun tidak jauh berbeda. Ada gengsi yang dicari atau dipertahankan. Namun, sejauh kompetisi tersebut dapat berlangsung dengan fair, maka apa yang dipermasalahkan?
Tri Wulan Wijayanti
070810198
No comments:
Post a Comment