Saturday, May 14, 2011

Joy of Music, Berbagi Lewat Konser


     SURABAYA – Minggu (8/5) bertempat di Cak Durasim Surabaya, Paduan Suara Universitas Airlangga (PSUA) mengadakan konser amal bertajuk “Joy of Music, Choir Charity Concert” yang berkolaborasi dengan Amadeus Lite Orchestra. Acara konser amal tersebut digelar dalam rangka menggalang dana untuk Yayasan Pendidikan Anak Buta (YPAB) Surabaya. Acara yang berlangsung meriah ini berlansung selama 2 sesi dimana dalam tipa sesi nya para penonoton disuguhkan penampilan luar biasa dari para mahasiswa yang merupakan anggota Paduan Suara Universitas Airlangga.

     Acara konser amal ini dimulai sekitar pukul 7 malam dan berlangsung selama kira-kira 3 jam hingga pukul 10 malam. Di awal acara Master of Ceremony (MC) memberikan gambaran tentang konser dan semua pihak yang ikut berpartisipasi didalamnya. Mulai dari Yosafat Rannu Leppong yang menjadi Conductor pada perhelatan konser tersebut, lalu para penyanyi konser hingga Amadeus Lite Orchestra yang mengiringi para penyanyi dalam membawakan lagu. Dan tidak lupa kedua MC membacakan peraturan selama monser berlangsung, diantaranya adalah para penonton tidak diperkenanakan untuk menyalakan telepon genggam mereka, serta para penonton yang hadir juga tidak diperkenankan meninggalkan ruangan konser selama satu sesi konser belum berakhir.
Acarapun dimulai dengan lagu berjudul Labenslut yang dibawakan para punggawa Paduan Suara Universitas Airlangga. Kemudian empat lagu berikutnya adalah Looking Through Your Eyes of Love, Don’t Worry be Happy, Reflection dan yang terakhir sebelum sesi pertama usai adalah lagu yang pernah dibawakan oleh almarhum Chrisye yaitu Lilin-Lilin Kecil.

     Setelah sesi pertama berakhir para penonton, konser rehat sekitar 30 menit untuk memberi kesempatan para penyanyi beristirahat dan memberi kesempatan penonton untuk sekedar menghirup udara segar di luar ruangan konser. Setelah selesai rehat kemudian konser dilanjutkan kembali dengan lagu-lagu yang dibawakan dengan merdu oleh para penyanyi ini. Lagu-lagu yang dibawakan antara lain adalah The Lion Sleep Tonight, What a Wonderful World serta Dancing Through Life.

     Ketika lagu yang disebutkan terakhir selesai dinyanyikan, para penonton konser yang terbagi atas tiga jenis tiket yang dibelinya yaitu siver, gold dan platinum dibuat kagum oleh penampilan para anak-anak tuna netra dari Yayasan Pendidikan Anak Buta (YPAB). Anak-anak yang memilik kekurangan pada penglihatannya ini tampah terampil memainkan salah satu alat musik tradisional dari Indonesia yaitu angklung. Tidak hanya itu anak-anak yang tidak bisa melihat ini juga sempat menyanyikan lagu campursari yang berjudul “Perahu Layar” yang membuat para penonton takjub.

     Setelah anak-anak tuna netra tersebut selesai mempertontonkan kebolehan mereka, para penyanyi dari Paduan Suara Universitas Airlangga yang merupakan bintang utama dalam konser ini menyanyikan lagu “If We Hold on Together”.

     Salah seorang pengunjung konser, Dreses mengaku tidak merasa rugi telah melihat konser ini karena selain sebagian besar hasil konsernya disumbangkan pada Yayasan Pendidikan Anak Buta (YPAB), konsernya juga bagus. “Konsernya bagus, apalagi pada lagu Don’t Worry be Happy yang ditampilkan dengan gaya yang sedikit jenaka”, Ungkap pria yang sehari-harinya menempuh ilmu di Departemen Ilmu Komu nikasi Universitas Airlangga ini.

     Menurut Mira, salah seorang penyanyi yang ikut berpartisipasi dalam konser tersebut, acara ini terbilang sukses karena kursi yang disediakakan panitia penyelenggara tampak penuh dan banyak komentar-komentar positif tentang konser tersebut. “Acaranya terbilang sukses karena penonton yang datang banyak dan banyak komentar-komentar positif”, ujar Mira. (Dreses Putranama / 070915055)

No comments:

Post a Comment