Tuesday, May 17, 2011

Locker Baru Perpustakaan Minimalisir Kehilangan

Selain harus dapat menjadi tempat rujukan yang nyaman, sebuah perpustakaan juga harus mampu menyediakan pengamanan yang cukup ketat untuk menjaga barang para pengunjungnya. Hal ini lah yang diterapkan oleh pengelola Perpustakaan Kampus B Universitas Airlangga Surabaya.
Perpustakaan yang resmi berdiri pada tahun 1954 ini memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para penggunanya baik dari internal Unair sendiri mau pun dari luar. Kerja keras pun dilakukan oleh pihak pengelola. Mulai dari penambahan koleksi buku, peningkatan fasilitas, penyelenggaraan event yang seru, hingga peningkatan keamanan.

Sejak akhir tahun 2009, ada pemandangan yang sedikit berbeda dengan ruangan di sebelah barat Perpustakaan Kampus B Unair. Ruang yang tadinya kosong sekarang terisi dengan sepuluh buah lemari penyimpanan besar yang masing-masing terdiri dua puluh lima locker. Locker ini merupakan tempat bagi pengunjung untuk menyimpan barang-barang berharga seperti laptop, dompet, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, pengunjung pun sekarang tidak perlu khawatir akan keselamatan barang-barang mereka. Masing-masing dari pengunjung yang menitipkan barang mereka akan diberikan kunci locker. Untuk mendapat kunci locker ini, pengunjung harus menukarkan kartu identitasnya pada karyawan yang bertugas menjaga tempat penyimpanan tersebut selama hampir 24 jam.

Pengadaan locker ini segera direalisasikan mengingat banyaknya keluhan kehilangan yang diterima pihak pengelola Perpustakaan. “Hampir setiap tiga bulan sekali selalu saja ada yang melapor kehilangan”, cerita Erie Sadewo, pegawai bagian sarana prasarana. Bukan karena tidak ada penjagaan, melainkan penjagaan yang ternyata belum maksimal.

Dulunya, barang bawaan pengunjung hanya ditaruh di meja yang bersekat di  dekat pintu masuk dan registrasi perpustakaan. Pegawai yang bertugas mengawasi barang ini sering mengingatkan pengunjung untuk selalu membawa barang yang berharga dan menjaga barang mereka sendiri. “Saya sendiri juga heran, lha wong sudah diingetin tapi kok ya masih aja ada barang yang hilang”, ungkap pria yang berumur 39 tahun ini. “Hampir tiga bulan atau dua bulan sekali pasti ada yang melapor dompetnya hilang, jaket hilang, map tertukar dengan pengunjung lain, dan sebagainya”, lanjutnya.

Pengamanan yang dirasa kurang maksimal inilah yang ingin dibenahi oleh staf Perpustakaan Kampus B Unair. Atas usulan dari beberapa pihak, akhirnya pengelola perpustakaan setuju untuk membeli locker sebagai tempat penyimpanan yang lebih aman. Namun pengadaan locker tersebut tidak berjalan mulus. Prosesnya sedikit lama. “Sebenarnya kami (staf, red) sejak awal 2008 mbak. Tapi beberapa kendala seperti perijinan, dana, tata ruang dan sebagainya itulah yang sedikit menghambat proses pengadaan locker ini”, papar Djoko Subagio selaku pegawai bidang perlengkapan di perpustakaan kampus B Unair.

Kesabaran, ketelatenan, dan kemauan staf Perpustakaan Kampus B Unair akhirnya menuai hasil. Pada akhir 2009, sebanyak sepuluh buah locker didatangkan dari perusahaan property terbaik. Locker tersebut mampu menampung sebanyak lebih dari 250 barang. Tidak hanya pihak Perpustakaan Kampus B Unair saja yang lega atas keberadaan locker ini. Pengunjung pun merasa sangat senang dengan locker baru ini. “Senang deh! Akhirnya aku nggak perlu kuatir kalau harus taruh barang disini. Sudah nggak perlu repot-repot bawa barang berharga kesana kemari. Merasa aman dan nggak terbebani lagi. hehe”, ujar Anggraeni Permatasari, mahasiswi Fakultas Farmasi Unair.

Kehadiran locker ini rupanya membawa perubahan pada Perpustakaan Kampus B Unair. Tidak hanya laporan kehilangan yang diminimalisir, namun juga peningkatan jumlah pengunjung yang ke perpustakaan. “Berdasar hitungan kami, sejak locker tersebut ada, banyak pengunjung yang makin rajin ke Perpustakaan. Alhamdulillah! jelas Humas Perpustakaan Kampus B Unair, Dewi Puspitasari. Inilah salah satu faktor yang membuat Perpustakaan Kampus B Unair menjadi perpustakaan yang terbukti menjalankan pelayanannya dengan baik.


Direktori Perpustakaan Universitas Airlangga, klik disini

No comments:

Post a Comment