Saturday, May 14, 2011

Bridge, Pengganjal Waktu Senggang Mahasiswa

Bridge adalah permainan kartu yang mengandalkan baik kemampuan bermain maupun keuntungan. “Buat aku, bridge biasanya untuk mengisi waktu luang, jeda waktu kuliah, kesibukan saat malas pulang”, ujar Kukuh Ashar Utama salah satu penggemar permainan bridge yang mengaku belajar permainan kartu ini secara otodidak sejak SMA. Mulanya dia hanya penasaran permainan kartu tersebut sering dimainkan dan menjadi bahan obrolan teman – teman di sekolahnya. Lalu, setelah telaten menekuni permainan bridge ini, akhirnya menjadi hobi barunya saat itu hingga sekarang.

Kukuh yang ditemui usai pulang dari kantor EO tempatnya bekerja saat ini menambahkan, “Banyak manfaat yang bisa didapat dari main bridge, misalnya dalam mengasah kinerja otak agar aktif terus dan nggak males. Karena dalam permainan ini kita dituntut untuk mgerehakan kemampuan otak kita dalam menyusun strategi agar bisa memenangkan permainan bridge ini. Juga memperkuat daya ingat dari para pemainnya.”

Mahasiswa departemen komunikasi UNAIR ini sedikit membagikan pengalaman lucunya saat bermain bridge bersama teman – temannya di kampus, yaitu saat menjalani hukuman karena kalah yang hukumannya itu mengharuskan yang kalah untuk jongkok, namun secara tidak sengaja Kukuh kentut dan permainan langsung bubar seketika. Dan menurutnya, hukuman yang paling menyiksa adalah ketika terlibat dalam suatu sesi permainan bridge, hukuman untuk siapa saja yang kalah adalah menggigit jeruk yang masih utuh berikut dengan kulitnya dan tempo permainan sengaja diperlambat agar masa hukumannya lebih lama.

Adanya aturan dimana siapa saja yang kalah dalam permainan kartu yang satu ini harus menjalankan hukuman yang telah disepakati oleh semua pemain di dalamnya, justru merupakan sisi seru dan menarik dari permainan ini. Karena buat sebagian besar orang awam yang menginterpretasikan bahwa permainan dengan media kartu merupakan salah satu alat untuk berjudi, dengan adanya hukuman yang diterapkan pada permainan ini gambaran seperti itu bisa dibantahkan. Pada dasarnya, kembali pada manfaat diciptakannya suatu permainan apapun bentuknya termasuk dalam hal ini kartu yaitu untuk media atau alat hiburan, terlepas dari siapa yang akan memainkannya nanti.

Menurut Kukuh dan teman – temannya, kelebihan dari permainan bridge dibandingkan dengan permainan kartu lainnya yaitu permainan bridge ini bisa membuat para pemainnya tidak memanjakkan otaknya, mengatur strategi permainan, juga mengasah kemampuan dalam berhitung. Dibandingkan dengan permainan seperti black jack contohnya yang hanya bermain ekspektasi pada satu kartu saja.

Permainan bridge telah menjadi salah satu cabang olah raga yang sudah diakui dunia. Dan banyak atlet – atlet bridge yang mengawali awal karirnya dari sekedar coba – coba dan mengikuti hasrat penasarannya, contohnya seperti Harry Hulatillah atlet bridge nasional asal Sulawesi Selatan. Namun bagi Kukuh dan teman – temannya, bridge hanya sekedar hobi saja dan media untuk kumpul bersama teman – teman penggemar bridge lainnya diamana setiap dalam permainannya selalu diselingi dengan obrolan dan gurauan yang bisa menyegarkan pikiran meski hanya sejenak. Hal tersebut dilakukan, sehingga bridge menjadi permainan yang lebih enaka untuk dinikmati meskipun didalam prakteknya, sering dibuat pusing menguras otak untuk mengatur strategi jitu.

Diakui Kukuh dan teman - temannya belum pernah mencoba permainan bridge online yang saat ini sedang berkembang, karen menurutnya lebih ada kepuasaan tersendiri jika bermain manual dibandingkan dengan bermain secara virtual. “Lebih menantang dan cukup bikin adrenalin naik turun.” Ujar mahasiswa jebolan SMA 9 itu. Saat ini bridge telah dibandingkan dengan catur dalam pengertian bahwa harus digunakan akal sehat. (ctr)

Haulah Citra Kusuma Wardhani

070915052

No comments:

Post a Comment