“Ku lari kehutan, kemudian menyanyiku. Ku lari kepantai, kemudian teriakku.. Sepi.. sepi dan sendiri aku benci..“
Siapa yang tidak mengenal cuplikan puisi dari Chairil Anwar diatas? Mungkin sedikit mengingatkan kita pada film Ada Apa Dengan Cinta. Karena pada film tersebut, banyak adegan-adegan yang menggunakan kumpulan puisi-puisi dari seorang sastrawan Indonesia ini. Setelah film ini mucul, ketertarikan masyarakat tentang puisi-puisi karangan Chairil Anwar ikut meningkat.
Departemen Sastra Indonesia FIB, Universitas Airlangga juga ingin turut serta dalam hal-hal semacam ini. Karena itulah, setiap tahun di Departemen Sastra Indonesia rutin digelar acara “Malam Chairil Anwar” (MCA). Acara ini bertujuan untuk mengenang kepergiaan Chairil Anwar yang dianggap banyak menyumbangkan karya seninya pada Indonesia. Disetiap tahunnya, para panitia selalu ingin ‘menghadirkan’ kembali tokoh yang sering dipanggil ‘binatang jalang’ yang dirasa penting oleh mahasiswa Departemen Sastra Indonesia.
Rabu malam lalu (11/5) telah digelar acara MCA tahun 2011 yang berlangsung pada jam 19.00 wib. Karena MCA adalah acara yang rutin digelar pada tiap tahunnya, maka tema acara yang ditampilkan juga berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika pada tahun 2010, para panitia yang beranggotakan mahasiswa Sastra Indonesia angkatan 2008-2009 itu ingin memperlihatkan sisi kehidupan Chairil Anwar yang gemerlap dan berwarna warni. Tahun ini, para panitia yang juga beranggotakan mahasiswa Sastra Indonesia angkatan 2009-2010 itu membuat suatu acara yang berbeda. “Tahun ini, berbeda dengan tahun kemarin. Yang pertama, acara kali ini lebih terkonsep dan ingin mengajak para pelajar SMA untuk ikut berpartisipasi dalam membudidayakan puisi dalam lomba membaca dan menulis puisi, setelah itu acara tahun ini juga memperlihatkan secara terbuka hitam dan putih kehidupan seorang Chairil Anwar.” Ungkap Ian panitia acara MCA 2011.
Malam itu, adalah malam puncak dari berbagai acara yang dilakukan pada hari-hari sebelumnya. Acara-acara tersebut meliputi pameran foto dan karikatur yang mengambil tema “dari kita untuk Chairil Anwar” yang dilaksanakan pada tanggal 5-6 Mei lalu dan 9-10 Mei 2011 lalu, Lomba membaca puisi, Lomba menulis puisi dan seminar “Puisi-puisi Chairil Anwar dalam konteks Kekinian” yang dihadiri oleh F. Aziz Manna, seorang penulis Antologi "Siti Surabaya dan Kisah Para Pendatang" dan Listiyono Santoso yaitu Staff pengajar Filsafat Fakultas Ilmu Budaya Unair dan penulis "Epistemologi Kiri". Selain berbagai macam perlombaan yang dilakukan, ada pula pengisi acara yang ikut memeriahkan malam puncak MCA yang bertempat di Hall FIB kemarin. Seperti penampilan teater dari SMK 9 Surabaya dan SMAN 6 Surabaya yang mendapatkan antusisme dari para penonton yang datang. Kehadiran Air Mata Buaya Band yang tidak pernah absen dalam mengisi acara MCA di setiap tahunnya juga salah satu hal yang ditunggu oleh para pengunjung. “Saya rasa, acara kali tahun ini Alhamdulilla bisa dikatakan sukses besar, karena pengunjung yang datang melebihi perkiraan kita selama ini” Ungkap Ian. Memang tampak jelas pada malam itu, terlihat hall FIB sangat padat. Bukan saja dari Sastra Indonesia pengunjungnya, namun ada juga pengunjung dari fakultas lain. “Meskipun ini sama sekali tidak mempengaruhi nilai mata kuliah, namun rasanya acara seperti ini sayang kalau dilewatkan. Apalagi saya sebagai bagian dalam sastra Indonesia, kok rasanya kurang pantas jika saya tidak mengenal lebih dalam sosok seorang fenomenal seperti Chairil Anwar” lanjut Obby yang juga mahasiswa Sastra Indonesia.
Ti Wulan Wijayanti (070810198)
No comments:
Post a Comment