Unair (13/5) - Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN). Wi-Fi sendiri adalah salah satu fasilitas yang disediakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) untuk mahasiswa, dosen dan karyawan sejak dua tahun yang lalu. Pada tahun pertama, fasilitas Wifi untuk mahasiswa masih diberlakukan sistem secure. Jadi mahasiswa yang hendak menggunakan Wi-Fi harus memiliki ID dan password. Namun, pada tahun ke dua, Wi-Fi FISIP sudah bebas dari sistem secure atau free. Hal tersebut dilakukan karena banyaknya komplain dari mahasiswa yang merasa birokrasi tersebut terlalu berbelit-belit. Mahasiswa juga merasa sambungan Wi-Fi di FISIP terlalu lambat.
Fasilitas Wi-Fi di FISIP memiliki spesifikasi yang berbeda untuk dosen, karyawan dan mahasiswa. Untuk mahasiswa, yang digunakan adalah share speedy, sedangkan untuk dosen dan karyawan disediakan internet kabel, dan kuotanya lebih besar. Namun, belakangan, masalah kecepatan Wi-Fi yang tiba-tiba makin melambat menjadi suatu hal yang serius.
Penguasaan WiFi secara sepihak mulai terasa di lingkungan FISIP. Kuota yang semakin terbatas, kecepatan yang semakin berkurang, hingga rusaknya sambungan ke internet seakan menjadi problematika tersendiri bagi FISIP. Hal ini tidak terlepas dari sistem free yang diberlakukan. Mengapa? Ketika sistem free diberlakukan untuk jaringan Wi-Fi yang ada di FISIP, mahasiswa di luar FISIP mampu mengakses Wi-Fi tanpa perlu menggunakan password, kebebasan pengguna seakan tidak dapat diatur. Secara tidak langsung, kuota user pun berkurang dengan otomatis. Jika diamati, ketika system secure masih diberlakukan, penggunaan Wi-Fi menjadi lebih terarah, karena yang bisa mengakses hanya mahasiswa yang masih terdaftar sebagai mahasiswa FISIP. Jika mahasiswa yang bersangkutan telah lulus, mahasiswa tersebut tidak dapat mengakses ID dan passwordnya lagi.
Jaringan Wi-fi di FISIP memiliki batasan atau kuota 245 user. Hal tersebut diberlakukan ketika system Wi-Fi di FISIP masih menggunakan sitem secure. Semenjak beubah menjadi free, kuota yang diberikan hanya 100user, tiap user mampu mengakses 64 kbps. Kebijakan tersebut diberlakukan untuk membatasi jumlah pengguna agar mahasiswa FISIP sendiri mampu menggunakan Wi-Fi dengan maksimal tanpa ada gangguan dari mahasiswa non FISIP. Namun trik yang sudah disiapkan sama sekali tidak menolong.
Beberapa dosen dan karyawan yang tidak nyaman menggunakan internet kabel mulai memutuskan untuk memiliki pemancar sendiri untuk tiap prodinya. Hal tersebut menyebabkan problematika bagi petugas sistem informasi, maupun mahasiswa FISIP sendiri. Pemancar yang diswadayakan oleh salah satu prodi membuat beberapa mahasiswa FISIP seakan-akan menjadi penguasa Wi-Fi. Setelah diusut, beberapa mahasiswa tersebut menggunakan password yang dimiliki oleh prodinya untuk mengakses jaringan Wi-Fi yang digunakan oleh para dosen. Sistem Wi-Fi tersebut seakan-akan dieksploitasi dengan penggunaan yang tidak sesuai, seperti game online. Dengan kapasitas yang lebih besar, beberapa mahasiswa ini mampu mendownload satu film hanya dalam satu hingga lima menit saja.
FISIP memiliki batas jam kerja hingga pukul 21.00, namun petugas sistem inormasi menemukan data bahwa pada pukul 21.00 hingga 03.00 dini hari aktifitas Wi-Fi untuk dosen tidak berkurang. Ternyata, mahasiswa-mahasiswa tersebut memaksimalkan penggunaaan Wi-fi yang diperuntukkan untuk dosen pada malam hari karena dosen sudah tidak berada di kampus, dan jaringan Wi-Fi pun akan semakin lancar. Penggunaan fasilitas Wi-Fi untuk dosen secara semena-mena oleh beberapa mahasiswa tersebut sedikit banyak menyusahkan beberapa dosen yang lain, karena kecepatan akses Wi-Fi mereka menjadi berkurang. Kebijakan-kebijakan yang dirancang pun seakan tidak menyelesaikan permasalah yang muncul dari sistem Wi-Fi.
“Dulu sempat ada wacana untuk mematikan semua jaringan Wi-Fi waktu sudah malam supaya tidak ada mahasiswa yang menginap di kampus. Tapi, kalau Wi-Fi dan jaringan internet dimatikan, bisa-bisa saya diprotes, karena itu memang merugikan mahasiswa.” Tandas salah satu karyawan FISIP. (ghy)
GITA NOVIASARI (070915070)
GITA NOVIASARI (070915070)
No comments:
Post a Comment