Media massa memiliki kemampuan dalam mempengaruhi perilaku dan pemikiran Audiens, sedangkan audiens adalah penyerap informasi yang tidak hanya bisa terhubung dan menyerap informasi melalui media namun juga bisa secara langsung terhubung dan mendapat informasi melalui realita. Berita-berita yang disajikan dalam media dipaparkan secara terbuka. Keburukan negara kita yang selama ini menjadi rahasia publik juga terdengar oleh berbagai macam kelas sosial dan jenjang pendidikan. Jum’at, 6 Mei 2011 lalu telah berlangsung acara “Aku Bangga Menjadi Anak Indonesia”. Dalam acara yang digelar di ruang Publik Perpustakaan Universitas Airlangga Kampus B Lantai 1 tersebut, para pembicara memberikan pertanyaan seputar pandangan siswa-siswi terhadap Indonesia. Komentar-komentar yang keluar melalui pemikiran siswa-siswi itu ternyata sangat memilukan. Berbagai macam komentar pedas tentang Indonesia telah dilontarkan, ada yang merasa malu menjadi bangsa yang menjadi negara korup, bahkan ada yang menganggap Indonesia adalah negara yang tidak becus. Acara yang dihadiri oleh siswa-siswi SMAN 3 Sidoarjo ini membuktikan pandangan yang disampaikan oleh media, sangat mempengaruhi pemikiran kita. Bagaimana para generasi muda kita lebih mengamati sisi negatif negara, dari pada memperlihatkan kebanggannya melalui sisi positif.
Acara ini adalah salah satu bentuk dari program NBC (Nation Building Corner) Goes to School yang kedua. NBC yang berdiri pada bulan oktober 2010 ini bertujuan untuk mengenalkan para generasi muda pada tokoh-tokoh pendiri bangsa yang dapat dibaca dalam berbagai buku maupun ditonton dan didengarkan dalam rekaman peristiwa dan arsip. Dalam acara ‘Aku Bangga Menjadi Anak Indonesia’ ini NBC ingin memberikan motivasi dan memberikan inspirasi pada generasi muda tersebut agar tetap bangga menjadi bangsa Indonesia dan turut serta dalam pembangunannya. Dengan bantuan dari dengan Humas Universitas Airlangga, acara ini mendatangkan salah satu mahasiswi kebanggan Universitas Airlangga yang sangat berprestasi yaitu Ayu Kartika Dewi, salah seorang alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga angkatan 2005, yang menjadi salah satu pengajar muda di program ‘Indonesia Mengajar’ dan penulis buku ‘Aku Bangga Menjadi Anak Indonesia’. Kedatangan Ayu untuk berbagi pengalamannya seputar tugas pertamanya di Halmahera sebagai pengajar dengan melepaskan pekerjaan yang dia idamkan sebagai manager consumer marketing di sebuah perusahaan asing di Singapura. Keputusan yang diambilnya ini, untuk memberikan motivasi para pelajar agar bisa mengikuti jejaknya yang mengabdi pada bangsa. Dia juga memberikan inspirasi-inspirasi yang bertujuan untuk menumbuhkan kembali pemikiran positif tentang bangsa ini, karena jika para generasi muda tidak mencintai bangsa kita, siapa lagi yang akan mencintai bangsa ini?
Turut memeriahkan pula Wakil Rektor I Universitas Airlangga, Bapak Prof. Dr. H. Achmad Syahrani, Drs. MS yang ikut menyumbangkan pesan, inspirasi dan motivasi untuk siswa-siswi SMAN 3 tersebut. Pesan-pesan yang terdengar cukup akrab ditelinga siswa-siswi ini namun bermakna berbeda, seperti saat beliau memberi pesan bahwa sebagai generasi muda, kita harus terbebas dari penyakit Ku-Dis (Kurang Disiplin), Ku-Rap (Kurang Rapi), Ku-Til (Kurang Teliti), dan Ku-Man (Kurang Beriman) agar dapat menjadi sosok yang sukses dan berguna bagi bangsa Indonesia. Tak hanya generasi muda yang turut diberi pesan, namun para pembicara dan generasi tua lainya juga diberikan pesan agar berhati-hati dengan penyakit AIDS (Aku Ingin Duit Sebanyak-banyaknya atau Aku Ingin Duit Secepatnya) yang mengakibatkan timbulnya korupsi. Maka dari itu, beliau memberikan motivasi-motivasi untuk memerangi hal-hal yang sikapnya merugikan sejak dini.
Tri Wulan Wijayanti
070810198
No comments:
Post a Comment