Tuesday, May 17, 2011

Otodidak dan 'Nanggung' Teknologi Ala Silia Fisip Unair

Tampilan beranda Silia Fisip Unair

          Silia, atau Sistem Layanan Informasi Akademik. Seluruh jajaran civitas akademika di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Airlangga tentu tak asing lagi dengan istilah tersebut.  Silia adalah sebuah sistem online terkait kegiatan akademik mahasiswa mulai dari pengisisan Kartu Rencana Studi (KRS), rekap Kartu Hasil Studi (KHS),  hingga mengecek mata kuliah apa yang bisa diambil semester ini.
Semester ganjil, September 2010 lalu, Silia masih menjadi teknologi kaget di Fisip. Banyak mahasiswa yang tak mengetahui Silia, tiba-tiba harus dihadapkan dengan pengisian KRS semi online lewat Silia. Seperti yang diungkapkan Paramadina Yuni Astika (13/5).  “Awalnya repot juga, karena tanpa ada sosialisasi, mahasiswa dituntut untuk bisa KRS-san secara  online,” ujar mahasiswa Ilmu Komunikasi 2009 ini. “Jadi mahasiswa harus cari tau sendiri,” imbuhnya. Sejak itulah Silia menjadi teknologi otodidak di kalangan mahasiswa Fisip.
Sosialisasi Silia sebenarnya pernah dilakukan pada mahasiswa Fisip (16/8/2010), namun karena keterlambatan tim sosialisator dari Unit Sistem Informasi Fisip, banyak mahasiswa yang meninggalkan Ruang Adisukadana, tempat sosialisasi Silia(Jendela Fisip, September 2010).
Semester genap ini, Silia resmi digunakan 100% untuk proses pengisisan KRS. Dengan laman  http://silia.fisip.unair.ac.id/ format Silia memang terbilang standar, sehingga mudah dipelajari sendiri. Namun sebagai teknologi baru goncangan dari berbagai pihak tentu terjadi.
Bagi Wisnu Pramutanto, salah satu Dosen Program Studi Ilmu Politik Silia sangat membantu, “Ya yang pasti mempermudah dosen, jadi tinggal acc (validasi,red.) saja,” ucap dosen yang mengaku tak keseulitan menggunakan silia ini. Hal serupa juga diungkapkan Sri Moerdijati, Dosen Ilmu Komunikasi, “Dosen jadi bisa mengontrol secara langsung, mata kuliah yang dipilih mahasiswa, selain itu pengumuman bisa dilakukan tanpa tatap muka dengan mahasiswa. Silia juga ramah lingkungan, karena hemat kertas” ujarnya.
Mudah bagi dosen, namun belum belum tentu mudah bagi mahasiswa, Mizela Trimursri Ayu Lourensi, mahasiswa Ilmu Komunikasi 2009 mengatakan bahwa Silia masih sangat nanggung sebagai teknologi baru, karena belum 100% online. “Masih nanggung, kalo misalnya mau online, harusnya online semua dong, tapi ini tetap harus ke kampus ngambil KHS dan registrasi, jadinya malah ribet,” ujarnya.
Bagi Staff Departemen Program Studi yang ada di Fisip sendiri, Silia melahirkan pekerjaan baru bagi mereka. Dulu mahasiswa mencari sendiri mata kuliah apa yang ditawarkan dan yang bisa diambil  hanya dengan bimbingan dari dosen wali. Sekarang Staff Departemenlah yang berkewajiban untuk menginput data mata kuliah apa yang ditawarkan kepada  mahasiswa. Sehingga mahasiswa lebih dimudahkan dengan tinggal memilih mata kuliah yang ditawarkan.  
Indah Tri Imayah, Staff Administrasi Hubungan Internasional mengatakan walaupun Silia sangat membantu mahasiswa dan input data tidak terlalu menjadi masalah bagi dirinya, kinerja Silia sejauh ini masih mencapai 80%. Beberapa kesalahan input  memakan waktu lama untuk direvisi.
"Ya mungkin karena masih baru ya, input data sebenarnya nggak susah, tapi terkadang kalau ada komplain nggak segera diselesaikan," ucapnya. 
Tidak cepat diatasinya komplain tersebut menurutnya disebabkan tidak adanya staff khusus yang menangani Silia. Sejauh ini Silia masih dipegang oleh Unit Sistem Informasi Fisip yang juga dosen pengajar di Fisip Unair. "Ya ke depan, Silia ada Staff khususnya lah, supaya kalo ada komplain secara teknis kita tau harus pergi dan ngadu ke mana," pungkasnya.

Tampilan Kartu Rencana Studi Silia Fisip Unair

RIZA ROIDILA MUFTI / 071015063

No comments:

Post a Comment