Tuesday, May 17, 2011

Hikmah Dibalik Musibah di Bulan yang Penuh Berkah

Musholla, hal yang terlintas ketika anda mendengar kata tersebut ialah tempat yang tenang, khusyuk, dan tempat untuk berkomunikasi dengan Sang Pencipta. Keadaan yang semula aman dan tentram tiba- tiba menjadi ricuh akibat terusiknya keamanan.

Itulah yang dirasakan Riska Gustinawati, mahasiswi fakultas farmasi Universitas Airlangga angkatan 2009 mengalami hal itu, niat awal ingin beribadah dan mendapatkan ketenangan , justru musibah dan kepanikan yang di dapat. Hal itu dikarenakan saat ia mengetahui tas yang dibawanya “diobok – obok” dan handphonenya raib.

Ketika ditanyai mengenai pengalaman tersebut, Riska, begitu ia biasa disapa menceritakan kejadian itu bermula ketika ia ingin menunaikan solat dhuzur di musholla fakultasnya di kampus yang berada di jalan Dharmawangsa tersebut pada saat bulan Ramadan, tepatnya pada tanggal 10 september 2009. Ia bersama teman – temannya meletakkan barang bawaannya di meja tempat barang – barang yang di dinding tempat ia meletakkan barangnya terdapat tulisan peringatan agar lebih mewaspadai barang – barang berharganya. Sayangnya, ia kurang menggubris peringatan tersebut dan membiarkan barang –barang berharganya di dalam tas.

Alhasil setelah ia menunaikan ibadah solat tersebut, ia kaget ketika tas yang ia bawa terbuka. Seketika ia periksa dan sebuah handphone beserta kunci tempat kostnya raib digondol pencuri. Mengetahui barangnya dicuri oleh orang lain, Riska mencoba untuk tidak panik dan mencoba menanyakan pada orang – orang disekitar yang mungkin mengetahuinya. Namun hasilnya nihil, tidak ada satupun orang disekitar yang mengetahuinya.

Merasa usaha yang dilakukan sia – sia, ia mencoba cara terakhir. Dia melaporkan kejadian pencurian tersebut ke petugas bagian informasi. Dan dari petugas itulah ia mengetahui jika peristiwa pencurian sering terjadi setiap tahunnya.

Ketika ditanya mengenai harapan kedepan mengenai keamanan di Unair, khususnya di fakultas farmasi ia berharap agar keamanan di sekitar kampus di perketat, tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam kampus, terutama yang tidak berkepentingan. Dan ia juga merasa mendapatkan pelajaran dan harus lebih berhati – hati lagi dalam menjaga barang - barangnya.(gal)

No comments:

Post a Comment