Saturday, May 14, 2011

MSL, KETIKA GENGSI DIPERTARUHKAN

       Acara MSL (Management Soccer League) 2011 yang telah ditunggu dan dinanti akhirnya telah memasuki minggu ke dua. Acara yang telah menjadi tradisi di Prodi S-1 Manajemen Universitas Airlangga ini merupakan acara yang tiap tahunnya wajib diselenggarakan dan dipanitiai oleh mahasiswa baru atau maba. MSL mulai ada sejak lama, namun baru dilegalkan pada tahun 2008.
          Pertandingan indoor soccer atau futsal ini merupakan acara yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antar angkatan. Tidak lupa juga mengenai fair play juga yang disampaikan untuk panitia agar MSL ini menjadi MSL yang terbaik. Tim-tim yang berlaga pun tak kalah menarik. 14 tim didaulat menjadi peserta yang memeriahkan MSL kali ini.
            Tim-tim tersebut siap untuk beradu taktik demi memenangkan piala MSL 2011. Pemilihan nama yang unik pun menjadi dya tarik dari tim-tim tersebut. Sebut saja tim 'doa ibu' tim kelas F yang berasal dari angkatan 2010 ini mengaku mental mereka belum benar-benar terlatih. Karena menurut mereka dalam tradisi, maba tidak pernah masuk partai final.
          Sebagai angkatan baru, tim angkatan 2010 memang masih belum tau panas nya pertandingan MSL yang memperebutkan gengsi antar angkatan. Namun tim-tim muda yang telah dipilih tersebut berjanji berusaha menunjukkakn yang terbaik untuk angkatannya.
           “Dari segi kualitas, bolehlah kita menegakkan kepala, namun dalam segi mental, masih mental tempe.” Ungkap Gagas, official tim 'doa ibu'. “Kalau ditanya apa yang bikin kita semangat sebenernya caranya gampang, datang ke auditorium dan soraki kami aja sudah cukup kok . Terima kasih.” Lanjut Gagas sambil tertawa.
           Selain 'doa ibu', masih ada tim-tim lain yang tidak kalah unik, seperti 'US Army' (2010), 'Freak and Famous' (2009), 'Abal-abal' (2008), 'Red Label' (2007), 'Sumber Rejeki' (2008) dan masih banyak lagi. Meskipun tim-tim tersebut mengusung nama-nama yang cukup unik dan kocak, tim-tim tersebut bukanlah sekedar tim yang asal-asalan. Kemampuan yang dimiliki oleh tim cukup mumpuni dan memiliki ciri khas tersendiri di tiap gaya bermainnya.
            Maskot MSL, Mandong, pun tak kalah unik. Dengan gaya kocaknya, Mandong menari-nari di atas panggung sambil menjaga piala yang menjadi impian bagi tim-tim yang berlaga. Maskot dengan karakter burung yang suka bermain bola ini mulai ada sejak MSL tahun lalu.
          Pertandingan yang diadakan di auditorium Kampus C unair ini berlangsung cukup meriah. Riuh teriakan suporter tiap-tiap tim pun menghiasi jalannya pertandingan. Ketika ditanya sistem pertrandingan yang digunakan oleh panitia MSL sendiri, Fuad, CEO MSL 2011 menyatakan bahwa MSL biasanya menggunakan sistem setengah kompetisi.
        “Supaya tiap tim dari tiap angkatan bisa ketemu lah mbak, biar ngincipi satu-satu.” ujarnya di tengah pertandingan, Sabtu (14/5).
         Iqbal, salah satu mahasiswa angkatan 2006 mengaku sangat menikmati MSL. Sebagai angkatan tertua yang tidak pernah absen di acara MSL, Iqbal mendukung MSL 100%. Iqbal juga menyatakan bahwa MSL adalah suatu acara yang bagus dan seru karena dapat mengakomodasi minat dan hobi mahasiswa yang gemar bermain futsal
      “ MSL itu acara untuk bertemu dan tatap muka antara Warga dengan juniornya serta mempererat hubungan antara Warga dengan junior. Jadi harus tetap dipertahankan. Jangan sampai putus di tengah jalan.” Ujarnya ramah.
       Gengsi setiap angkatan mewarnai acara MSL ini, riuh suara kembali terdengar untuk menyemangati setiap tim yang bertanding. Namun fair play juga harus tetap dijaga. Welcome for the champion. Manajemen, spirit, unity, and pride! (ghy)


GITA NOVIASARI (070915070)

No comments:

Post a Comment