Saturday, May 14, 2011

SLR vs Pocket : Hobi atau Sekedar Gengsi

Di Era globalisasi ini, dimana batas ruang dan waktu terlihat samar. teknologi sangatlah menentukan kehidupan manusia. Teknolgi mengubah gaya hidup sesorang. Dari mulai kalangan atas hingga kalangan bawah semuanya menggunakan teknologi.

Salah satu teknologi yang banyak dimiliki oleh masyarakat ialah kamera. Perkembangan kamera di Indonesia sangatlah pesat. Mulai dari kamera analog hingga kamera digital. Semua memiliki kekuatan dan penggemarnya masing- masing.

Salah satunya Kukuh Ashar, pecinta kamera SLR( single Lens Reflex) analog ini mengatakan bahwa kamera bagi dirinya ialah sebagai refleksi dari sebuah peristiwa. Ia memilih kamera analog dikarenakan kamera analog memiliki keunikan tersendiri. Ia melihat, kamera analog memiliki nilai histori yang sangat tinggi dan tidak mudah untuk di cari. Selain itu, pengguna Yashica fx# super ini mengaku jika ia menggunakan kamera Slr analog dikarenakan hobi yang telah ia tekuni semenjak kuliah di semester kedua. Ketika ditanya apakah ia ingin mencoba berganti ke jenis kamera lainnya, kukuh pun menjawab,belom karena ia masih senang dengan kamera analog dan mungkin suatu saat akan mencoba jenis kamera lainnya.

Lain kukuh lain pula Bimoadi W, pria yang akrab disapa Soni ini memilih untuk menggunakan kamera DSLR( Digital Single Lens Reflex). Dia pun menjelaskan kegunaan kamera bagi dirinya ialah sebagai sarana untuk menapak tilas kehidupan. Baginya kehidupan ini merupakan sebuah momen yang terlupakan, oleh sebab itu maka setiap momen sangatlah berharga dan layak untuk diabadikan. Soni juga mengungkapkan alasannya menggunakan kamera digital ialah lebih praktis dan hemat dalam penggunaan film karena telah digantikan dengan memory card. Selain itu, hobinya akan fotografi yang ia geluti sejak duduk di bangku SMA. Dan ia pun mengungkap sama seperti kukuh ketika ditanya apakah ingin mencoba jenis lain dari kameranya.

Selain itu, penulis ingin menawarkankan jenis kamera lain yang juga diminati oleh masyarakat yaitu kamera pocket. Seperti yang Luther gunakan, begitu ia disapa. Ia menggunakan kamera pocket karena lebih mudah dibawa karena modelnya yang kecil dan harganya pun terjangkau. Selain itu, ia juga bercerita jika kamera pocket pun sudah dapat disejajarkan dengan kamera slr dalam hal kualitas gambar. Sehingga baginya hobi tidaklah perlu harus yang mahal.

Berikut ini penulis ingin menyajikan spesifikasi dari masing- masing kamera

Yashica fx3 super:

35mm single lens reflex, focal plane shutter dengan kecepatan hingga 1/ 1000, dan exposure meter dengan 3 led di view finder, flash indicator di finder.

Nikon D60 :

EXPEED processing, Image sensor cleaning system with Airflow control system, Automatically rotating user interface (for using camera vertically orientated), Stop motion movie function,New stabilized kit lens (AF-S DX NIKKOR 18-55mm f/3.5-5.6G VR), Eye sensor, Electronic 'rangefinder' for manual focus, Active D-Lighting with dedicated button, In-camera Raw processing, New JPEG retouch effects (Cross Star and Color Intensifier).

Canon ixus 950 IS :

Resolusi 8 mp, lensa 4x zoom, manual mode, jendela bidik optic dan image stabilizer.

Nah, mau menggunakan SLR, DSLR, atau Pocket terserah selera anda..

No comments:

Post a Comment