SURABAYA - Ada saja ide kreatif mahasiwa untuk menghasilkan uang. Salah satu yang memilki ide kreatif dan pandai memanfaatkan situasi adalah Rini Ayu, seorang mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga angkatan 2009. Melalui Online Shop-nya yang bernama Ayume Shop, gadis berjilbab ini telah berhasil menghasilkan uang. Usahanya ini bergerak di bidang tekstil, tepatnya khusus pakaian wanita.
Usaha online shop milik Ayu ini dirintis sejak dia lulus SMA, yaitu pada pertengahan tahun 2009, tepatnya pada bulan juli. Alasan Ayu membangun usaha ini karena sejak kecil dia suka melihat orang yang berjualan. “Dari kecil saya memang suka melihat orang yang berjualan”, ujar Ayu. Alasan lainnya adalah karena dia merasa asyik dan senang cari uang sendiri dari online shop. “Asyik aja bisa cari uang dari online shop sendiri, selain gak ribet online shop juga gak butuh modal yang terlalu besar, asal ada komputer dan koneksi internet dirumah”, lanjutnya. Gadis betubuh mungil ini memanfaatkan facebook untuk mempromosikan online shop-nya agar dikenal oleh banyak orang. Facebook dipilihnya sebagai media promosi karena pada saat itu facebook sedang booming di kalangan masayarakat luas, terutama anak muda.
Ayu mengaku mendapat pasokan pakaian-pakaian wanita dari grosir dan kemudian menjualnya. Pakaian yang sudah didapat kemudian oleh Ayu difoto dan hasil fotonya di unggah di facebook untuk dipromosikan kepada banyak orang. Setelah diunggah, kemudaian orang-orang yang melihat akan mulai memesan dan menawar harga. Setelah harga sudah cocok dengan pembeli dan uang sudah ditransfer barulah barang yang sudah dipesan dikirim melalui jasa pengiriman. Saat ditanya tentang system penjualannya cewek berparas ayu ini menjawab, “Kalo online shop yang penting percaya”.
Sebelumnya online shop milik Ayu ini bernama Michiko Shop, tetapi sejak bulan Januari 2011 lalu namanya berubah menjadi Ayume shop. Namanya berubah lantaran dia kini mulai menggabungkan usahanya dengan saudaranya. “Sejak Januari 2011 aku gabung sama saudaraku dan namanya berubah jadi Ayume Shop”, ujarnya.
Gadis yang sekarang duduk di semester empat ini mengaku mengalami suka dan duka selama menjalani usaha online shop-nya. “sukanya itu ya bisa berkomunikasi sama banyak orang, dari orang yang baik sampai orang yang galak”, kata Ayu. Selain itu, Ayu juga mengaku bahwa dengan memiliki usaha online shop sendiri dia bisa belajar susahnya mencari yang sendiri.
Ada pula duka yang dialaminya selama menjalankan usahanya, diantaranya adalah bayaknya konsumen yang rewel dan banyaknya permintaan yang aneh-aneh dari konsumen. “Kalo ketemu konsumen yang rewel dan banyak maunya itu harus sabar” kata Ayu ketika ditanya tentang dukanya memiliki bisnis online shop. Ada juga masalah lain yang lebih serius dialami Ayu, misalnya saja keterlambatan pengiriman barang dari jasa pengiriman yang membuat konsuman marah dan mengajukan complain kepada Ayu. Selain itu jika jara pengiriman barang yang digunakan Ayu untuk mengirim barangnya ke konsumen tiba-tiba menghilangkan barang dan merusakkan barang yang dikirim membuatnya harus mengganti ke konsumen yang membuatnya rugi.
Mahasiswa yang sehari-harinya kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ini mengaku mendapat modal awal untuk usahanya dari ibunya. “Dulu bundaku ngasih modal awal kira-kira 2,5 juta, dan dia juga nggak minta balik, yang penting aku seneng” ungkapnya. “Kalo ditanya soal pendapatan bersih perbulan agak susah, soalnya naik turun”, ujar dia. Dia juga berkata,”Pendapatan paling besar dalam satu bulan mungkin sekitar 350 ribu rupiah”. (Dreses Putranama/070915055)
Judul tulisannya menarik, sayang eksekusinya tidak terlalu fokus pada bisnis di dunia maya. Padahal konteks bisnis virtual itu memiliki banyak tantangan dan kesulitan yang cukup susah ditangani mahasiswa. Aspek ini yang seharusnya lebih digali karena bisa jadi sangat informatif bagi mahasiswa lain yg juga berminat berjualan online - daripada menuliskan pertanyaan standar klasik jaman jebot seperti "suka-duka" dengan jawaban yang super klasik pula.
ReplyDelete