Wednesday, May 11, 2011

BERWIRAUSAHA, KENAPA TIDAK?


Seperti yang kita tahu bahwa tingkat kemiskinan di Indonesia tinggi, hal tersebut dikarenakan tingkat pengangguran juga tinggi. Oleh karena itu tidak ada salahnya kita sebagai mahasiswa mencoba untuk membangun negara ini lebih baik. Salah satu caranya adalah wirausaha, memang bagi sebagian dari kita takut untuk berwirausaha karena resikonya besar, tapi dengan resiko yang besar itu pula keuntungan yang didapat pun juga besar. Salah satu contoh seorang wirausaha adalah Iqbal Mariano, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga ini diusianya yang masih muda sekitar 21 tahun, tetapi dia memiliki 2 usaha yang merupakan hasil idenya sendiri.  Mungkin saat mendapat ide  tersebut dia tidak bertujuan untuk membangun negara, tapi toh secara tidak langsung dia membantu membuka lapangan pekerjaan baru. Lalu jenis wirausaha yang bagaimana yang mungkin dicapai diusia muda, mengingat modal untuk kehidupan sehari-hari saja dari orang tua?
Menurut Iqbal, berwirausaha di bidang jasa seperti Event Organizer (EO) lah yang tepat karena modal awal adalah ide. Ide itulah yang  dijadikan uang.
“Sebenarnya untuk berwirausaha dalam bidang jasa seperti EO  kita memang diharuskan kaya, kaya ide, jadi uang tidak terlalu perlu, yang penting ide” jelas Iqbal saat ditanya melalui telepon (11/05/11)
Apa yang dibilang oleh Iqbal ini memang berdasar, mengapa begitu? Karena untuk mendirikan perusahaan EO, Iqbal menjelaskan bahwa dia hanya membutuhkan modal awal sekitar 2 juta rupiah,uang tersebut dia gunakan hanya untuk publikasi event yang dia selenggarakan. Sedangkan biaya-biaya lainnya telah ditanggung oleh sponsor yang menjadi klien kita. Estimasi keuntungan yang didapat pun menggiurkan, pendapatan kotor minimal lebih dari 2 juta rupiah per event bergantung besar kecilnya event yang diselenggarakan. Namun, Iqbal pun menambahkan bahwa resiko untuk rugi tetap ada, bergantung pada manajemen EO tersebut saat mengatur sebuah event. Karena masih baru didirikan oleh Iqbal, hingga saat in EO tersebut telah menyelenggarakan 2 event dan kesemuanya menurut Iqbal lancar-lancar saja alias sukses, dari pendapatan 2 event tersebut Iqbal memperoleh laba kotor sekitar 8 juta rupiah atau 4 juta rupiah per event.
Untuk urusan barang mungkin kita dapat mencontoh dari perusahaan Iqbal yang lain yang bergerak dibidang pengadaan alat tulis kantor.  Modalnya pun sama sekitar 2 juta rupiah, dengan pendapatan sekitar 2 juta per bulan. Bedanya dengan EO menurut Iqbal, pendapatan yang didapat dari bisnis pengadaan alat tulis kantor datang tiap bulan, sedangkan EO datang tiap event. Perlu dicatat bahwa perusahaan Iqbal yang bergerak dibidang pengadaan alat tulis kantor ini telah memegang kontrak dengan semua cabang  Bank Bumi Putera dan Bank Permata diseluruh Surabaya.
Saat ditanya modal awal dari semua bisnisnya, Iqbal menjawab bahwa memang modal awal yang berbentuk uang kesemuanya berasal dari dari orang tua mengingat dia memang saat itu masih mengandalkan uang orang tua untuk kehidupan sehari-harinya. Namun mengingat prospek keuntungan tersebut, saat ini Iqbal dapat membayar hutang ke orang tua tersebut berkali-kali lipat. Tergiurkah anda sekarang untuk berwirausaha?


1 comment:

  1. Sony KusumasondjajaMay 11, 2011 at 6:53 PM

    (1) Penyajian tulisan ini kurang nyaman dibaca dan tidak efisien - kalimat-kalimatnya terlalu bertele-tele, dan struktur bahasanya agak kacau. (2)Banyak pernyataan OPINI dan bukan fakta yang muncul di tulisan ini sehingga nada tulisannya di beberapa tempat cenderung kurang obyektif (3) Secara informasi, isi dan nilai berita tulisan ini lemah. (4) Judulnya juga tidak jelas arahnya.

    ReplyDelete